Lepas dari Adidas, Chelsea Jatuh ke Pelukan Nike

Chelsea mengonfirmasi telah mengikat kerja sama dengan Nike dalam kontrak 15 tahun dengan nilai £60 juta, atau setara Rp958 miliar, per tahun. 

Chelsea menyebut nilai kontrak dengan Nike ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah klub. Dengan kontrak 15 tahun hingga 2032 nanti, Chelsea memang akan mendapatkan hingga total £900 juta.

"Ini adalah kesepakatan yang menarik dan penting bagi klub," kata salah seorang Direktur Chelsea, Marina Granovskaia, seperti dikutip dari The Guardian. 

"Seperti Chelsea, Nike telah dikenal di seluruh dunia karena inovasi dan keberhasilan mereka, dan kami menantikan saatnya bekerja bersama dalam kemitraan yang diyakini akan sukses. Kami percaya Nike akan mampu mendukung perkembangan kami untuk membuka pasar baru, dan juga membantu kami mempertahankan tempat kami di level elite sepak bola." 

Chelsea telah bernegosiasi dengan Nike setelah kontrak mereka dengan adidas diakhiri enam tahun lebih awal, Mei lalu.

Semula Chelsea dan adidas memiliki kontrak hingga 2023, akan tetapi kedua pihak telah sepakat menyelesaikan kontrak kerjasama per 30 Juni 2017. Adidas yang sudah menjadi sponsor Chelsea sejak 2006, akan mendapatkan kompensasi £40 juta dari manajemen The Blues usai musim 2016/2017. 

Nike dan adidas kini tengah bersaing untuk memperebutkan nama-nama terbesar di Eropa. 

Pada pertengahan 2014, MU mendapatkan kontrak US$180 juta per tahun dari adidas untuk 10 musim yang menjadikan mereka klub dengan kontrak kostum tim tertinggi di dunia.

Nilai ini baru dipecahkan Real Madrid pada awal tahun ini. Los Blancos mendapatkan kontrak US$192 juta selama 10 tahun dari perusahaan asal Jerman itu. 

Dikabaran majalah bisnis Forbes, adidas mengeluarkan hingga total US$400 juta per tahun hanya untuk lima kesebelasan. Nilai ini bahkan mencapai lima kali lipat dari dana yang diberikan Nike pada tiga kesebelasan dengan kontrak kostum tim terbesar, yaitu Barcelona, Paris Saint Germain, dan Manchester City.

Untuk ketiga kesebelasan itu, Nike 'hanya' mengeluarkan total US$80 juta per tahun.

sumber : CNN Indonesia